Pesona Kuliner Aceh dalam KBBI

0 0
Read Time:4 Minute, 10 Second

Oleh Rahmad Nuthihar

Kuliner merupakan salah satu alasan baik bagi para wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara berkunjung ke suatu tempat. Khususnya di Provinsi Aceh, terdapat beragam kuliner yang akan memanjakan lidah karena kaya akan rempah. Karena keunikan kuliner yang dimiliki Aceh yang mendunia, kini beberapa kosakatanya juga sudah ada di laman Kamus Besar Bahasa Indonesia http://kbbi.kemdikbud.go.id. Dengan kata lain, kosakata tersebut sudah baku dalam bahasa Indonesia sehingga tidak perlu dibuat dengan huruf miring. 

            Terdapat empat entri bahasa Aceh yang berkaitan dengan kuliner, yakni timphan, kemamah, bubur kanji rumbi, dan plik. Selain itu, terdapat juga beberapa kosakata lainnya seperti jong, cubek, dan talum yang masih bertalian dengan kuliner. Seorang anak yang berasa dari daerah timur, pernah menelepon saya. Ia mengatakan bahwa ingin mencoba kemamah. Anak itu terpikat dengan kuliner Aceh berupa kemamah karena membaca buku yang saya tuliskan berjudul Aneka Kuliner Aceh. Buku ini merupakan buku hasil sayembara Gerakan Literasi Nasional (GLN) tahun 2017 yang kini telah didistribusikan secara nasional oleh Kemdikbudristek. 

            Entri bahasa Aceh yang termuat dalam KBBI memiliki keunikan. Sama dengan makanannya yang unik, penulisan entri bahasa Aceh dalam KBBI juga sedikit berbeda dengan aturan ejaan sebelumnya. Misalnya, pada entri kukuet. Penulisannya tidak disesuaikan dengan penulisan ejaan menjadi kukut karena terdapat penekan gabungan huruf vokal eu pada kosakata tersebut. Hal ini juga terdapat pada kata kemamah yang sebelumnya dibuat keumamah. Selain kemamah, beberapa entri bahasa Aceh dalam KBBI yang masih mempertahankan gabungan vokal eu berupa peusijuek, meunasah, dan Teuku. Perbedaan ejaan tersebut kini telah diakomodasi dengan pembaruan EYD V dengan menambakkan monoftong berupa gabungan huruf vokal eu yang dilafalkan [ɘ].

            Kuliner khas Aceh akan banyak dijumpai pada acara ataupun agenda tertentu. Seperti bubur kanji rumbi yang dominan disajikan pada bulan Ramadan. Bubur kanji rumbi merupakan kata turunan dari bubur. Bubur kanji rumbi mampu memikat para penikmat karena terbuat  dari beras yang dibumbui dengan rempah dan diberi suwiran daging ayam. Tidak hanya berupa makanan, terdapat juga alat pemamah sirih yang berasal dari bahasa Aceh diserap KBBI. Kosakata tersebut berupa cubek. Dalam KBBI, cubek dengan kelas kata nomina memiliki makna alat dari besi, berbentuk tongkat berukuran sekitar 20 cm, digunakan untuk menumbuk sirih dalam lesung besi. Cubek lazimnya digunakan oleh para orang tua yang ingin memakan sirih walaupun dari segi gerahamnya tidak utuh lagi.  

            Berkaitan dengan tata cara menikmati kuliner di Aceh, terdapat larangan yang tidak boleh dilakukan oleh masyarakat Aceh ketika makan. Kosakata tersebut adalah talum. Talum memiliki makna memasukkan sesuatu ke dalam mulut dalam jumlah besar. Oleh karena itu jika dibuat dalam bentuk kalimat menjadi “Jika makan kemamah jangan ditalum tetapi dikunyah pelan-pelan.” 

            Di Aceh juga dikenal dengan kuliner berupa asinan rumbia. Asinan terbuat dari rumbia yang difermentasi dalam air dengan campuran garam ataupun disebut dalam bahasa Aceh disebut ‘jruk’. Tsunami di Aceh membuat rumbia semakin sedikit yang berbuah. Banyak di antaranya rumbia-rumbia tersebut jong. Jong dalam KBBI bermakna rumbia yang dagingnya belum berisi penuh. Selain rumbia, ada kuliner lain di Aceh berupa ‘jruk drien’ atau banyak orang menyebutnya pekasam durian. Saat ini, penulis sudah mengusulkan entri ‘jruk’ dalam KBBI dengan makna (1) sj asam-asaman yg difermentasi terbuat dr durian, mangga, mancang, asam wuluh, bacang, dll. Kosakata tersebut dalam proses penyeleksian dan penyuntingan dari tim redaksi KBBI, yakni editor, redaktur, dan validator.  

            Berbicara tentang kuliner Aceh, tentu salah satunya yang paling nikmat adalah racikan kopi robusta ataupun arabika. Proses penyajiannya yang unik dengan cara disaring, dapat dipadukan dengan gula ataupun kental manis. Dalam hal ini antara penikmat kopi dan penyaring kopi, kadang kala sudah ada kesepakatan terkait racikannya. Kesepakatan itu disebut dengan sama sama ngerti ‘sanger’. Sanger juga menjadi menu yang terdapat di setiap warung kopi di mana terdapat campuran kopi, gula, dan susu. Kosakata sanger juga telah saya usulkan dalam KBBI dan menunggu ditampilkan entri tersebut dalam KBBI. Menyeruputi sanger ditambah timphan, sungguh sangat lezat. 

            Entri dalam KBBI sangat dinamis. Penambahan dan penyuntingan entri dapat dilakukan dalam waktu cepat karena KBBI daring memudahkan para tim redaksi KBBI melakukan itu. Misalnya, entri yang sebelumnya saya usul berupa kerusung yang berasal dari bahasa Aceh dengan definisi daun pisang kering, kini telah disunting dan memiliki makna kelaras. Terakhir saya mengakses KBBI (25 April 2024), saya kembali menemukan entri baru dari bahasa Aceh berupa blet dengan makna anyaman yang digunakan sebagai alas untuk menjemur rempah-rempah, dibuat dari daun kelapa. Lantas, jika ada yang mengatakan kosakata bahasa Indonesia minim, mari kita perkaya entri tersebut dengan mengajukan entri dalam KBBI!

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *