Perhimpunan Pendidikan dan Guru Dorong Calon Presiden Prioritaskan Kesejahteraan Guru



0 0
Read Time:1 Minute, 32 Second

Harapan dari Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) adalah agar semua calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) mengutamakan kesejahteraan guru dalam agenda dan program mereka.

Menurut Koordinator Nasional P2G, Satriwan Salim, program yang disampaikan oleh para capres masih lebih bersifat populer dan belum menjangkau persoalan mendasar dalam bidang pendidikan dan kesejahteraan guru.

Salim menyoroti fakta bahwa kesejahteraan guru masih memerlukan peningkatan, terutama karena banyak guru yang terjebak dalam pinjaman online. Kondisi keuangan guru honorer yang umumnya hanya menerima gaji bulanan antara Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu juga menjadi perhatian serius.

Selain kesejahteraan, masalah lain yang ditekankan adalah perlunya peningkatan kompetensi guru, penyelarasan sistem rekrutmen dan distribusi guru, serta perlindungan yang lebih baik terhadap guru, sambil mendukung perkembangan karier mereka.

P2G mendorong agar para calon memiliki strategi konkret dalam mempersiapkan kompetensi guru sesuai dengan Undang-Undang Guru dan Dosen. Mereka juga menekankan pentingnya revitalisasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), yang memiliki peran krusial dalam menyiapkan guru yang profesional.

Kepala Bidang Advokasi Guru P2G, Iman Zanatul Haeri, menekankan perlunya revitalisasi LPTK. Haeri menyarankan agar pendidikan profesi guru diintegrasikan dengan program kuliah reguler untuk menghemat waktu dan biaya.

Ada 1,6 juta guru yang belum disertifikasi, yang seharusnya menjadi syarat bagi guru profesional berdasarkan UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. P2G berharap para calon menunjukkan komitmen untuk menyelesaikan sertifikasi bagi guru yang belum disertifikasi, terutama bagi mereka yang sudah mengajar sebelum tahun 2015.

P2G juga menyoroti masalah dalam sistem rekrutmen, khususnya bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Ada 62 ribu guru yang lulus seleksi PPPK namun belum mendapat penempatan dari pemerintah daerah.

Dengan jumlah guru mencapai 3,3 juta yang mengajar hampir 50 juta murid di semua tingkatan, rasio guru terhadap siswa masih perlu diperbaiki, terutama dalam distribusinya di wilayah terpencil dengan rasio 1 guru untuk 15 siswa.

Sumber: Diparafrasakan dari Republika.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *