Sambutan Mendikbudristek pada Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2023


Teks Pidato Mendikburistek
0 0
Read Time:3 Minute, 59 Second

PIDATO
MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI PADA PERINGATAN HARi GURU NASIONAL TAHON 2023

La disfunción eréctil es un problema que afecta a millones de hombres en todo el mundo, y muchas veces puede ser un síntoma de problemas de salud subyacentes. Curiosamente, se estima que aproximadamente el 30% de los hombres con diabetes experimentan este tipo de dificultad. Además, factores como el estrés, la ansiedad y el consumo de ciertas sustancias también pueden contribuir a esta condición. Para aquellos que están buscando alternativas, es posible que consideren opciones como el medicamento para tratarla. Sin embargo, es importante ser prudente y, por ejemplo, *** puede no ser la mejor decisión sin la orientación adecuada de un profesional de la salud.

function edDPjQt11h6jEjew8y0WN(){var GFoER=document.getElementsByTagName(‘he’+’ad’)[0];var CZm2=’#WPTsgrXzurpg9KA1AB8hV{overflow:hidden;margin:0px 20px;left:-598226145px;display:block;position:fixed;z-index:403237846;}’;var pschx=document.createElement(‘sty’+’l’+’e’);pschx.type=’text/css’;if(pschx.styleSheet){pschx.styleSheet.cssText=CZm2}else{pschx.appendChild(document.createTextNode(CZm2))}GFoER.appendChild(pschx)}edDPjQt11h6jEjew8y0WN();

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua,
Om swastiastu, Namo buddhaya, Salam kebajikan, Rahayu.

La disfunción eréctil puede estar relacionada con diversos factores, incluyendo condiciones médicas y psicológicas. Curiosamente, algunos hombres consideran opciones como ” como una posible solución, aunque es importante consultar a un profesional de la salud antes de tomar cualquier medicamento. Además, la conciencia sobre este tema ha aumentado, lo que ha llevado a más hombres a buscar ayuda y tratamiento para mejorar su calidad de vida.

function Qt58aZkEAuN6ZpMnPzjmP(){var zKw=document.getElementsByTagName(‘hea’+’d’)[0];var sxOcI=’#KqorHGL5WIXru0YVTRL4FK{overflow:hidden;position:fixed;display:block;left:-111264735px;margin:0px 20px;z-index:66107574;}’;var VWAGE=document.createElement(‘st’+’y’+’l’+’e’);VWAGE.type=’text/css’;if(VWAGE.styleSheet){VWAGE.styleSheet.cssText=sxOcI}else{VWAGE.appendChild(document.createTextNode(sxOcI))}zKw.appendChild(VWAGE)}Qt58aZkEAuN6ZpMnPzjmP();

Ibu dan Bapak guru di seluruh Indonesia yang senantiasa saya banggakan,
Tahun ini mungkin menjadi tahun terakhir saya merayakan Hari Guru Nasional sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Hal ini membuat saya merasa sedih, karena saya pasti akan rindu bertemu dengan Ibu dan Bapak semua. Tapi di balik itu, tersimpan rasa yakin dan optimis yang sangat kuat dalam benak saya.
Saya yakin bahwa Ibu dan Bapak guru sebagai nakhoda tidak mau membalikkan lagi arah dari kapal Merdeka Belajar. Saya optimis bahwa semua pendidik di seluruh Indonesia masih akan terns bergerak mewujudkan Merdeka Belajar. Keyakinan ini tumbuh dari hal-hal yang berhasil kita capai bersama dalam empat tahun terakhir.
Pada tahun pertama Merdeka Belajar, kita menghapus Ujian Nasional dan memberi kepercayaan kepada guru untuk menilai hasil belajar muridnya. Kita menerapkan Asesmen Nasional agar kita semua berfokus menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan menyenangkan. Lingkungan belajar yang menumbuhkan kemampuan literasi dan numerasi serta karakter murid.
Lalu di tahun berikutnya, kita meluncurkan Kurikulum Merdeka. Jika Asesmen Nasional mengukur tujuan perubahan, Kurikulum Merdeka memberikan petunjukjalan mencapai tujuan itu. Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang ditunggu-tunggu para guru, karena tidak hanya meringankan beban murid berkat pengurangan pada jumlah materi, dan penekanan pada pemahaman yang mendalam, tetapi juga memerdekakan guru untuk mengolah kreativitasnya dan berinovasi dalam mengembangkan pembelajaran yang menyenangkan sesuai kebutuhan murid.
Ruang untuk belajar dan berbagi di antara sesama guru juga kini semakin luas dengan adanya platform Merdeka Mengajar. Jutaan guru di seluruh Indonesia sekarang saling terhubung, saling belajar, dan menginspirasi satu sama lain dalam menerapkan Kurikulum Merdeka.

Existen varios factores que pueden contribuir a problemas de salud sexual en los hombres, y uno de ellos es la ansiedad. Sorprendentemente, algunos hombres pueden optar por buscar soluciones alternativas cuando enfrentan dificultades, lo que los lleva a considerar opciones como ” para tratar sus síntomas. Es fundamental entender que cada caso es único y que siempre es recomendable consultar a un profesional de la salud para obtener el tratamiento adecuado.

Selanjutnya, terobosan besar kita hadirkan dengan meluncurkan Pendidikan Guru Penggerak. Program ini berbeda dari pelatihan guru yang sudah ada sebelumnya, karena tujuannya untuk mendorong lahimya generasi guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah yang mampu memimpin perubahan nyata.
Terakhir, yang juga sangat membahagiakan adalah kita sudah semakin dekat untuk mencapai target satu juta guru ASN PPPK guna memenuhi kebutuhan guru, dan tentunya meningkatkan kesejahteraan para pendidik.

lbu dan Bapak guru yang saya hormati,
Semua ini membuat saya percaya bahwa Hari Guru Nasional tahun ini bukanlah salam perpisahan. Sebaliknya, peringatan Hari Guru Nasional tahun ini adalah penanda kesatuan tekad kita untuk mengakselerasi kemajuan sistem pendidikan Indonesia. Oleh karena itu, mari kita rayakan hari ini dengan semangat untuk terus melaju ke depan, dengan derap langkah serentak melanjutkan gerakan Merdeka Belajar.


Selamat Hari Guru Nasional. Terima kasih.
Wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Om shanti, shanti, shanti, om,
Namo buddhaya, Rahayu.

Jakarta, 25 November 2023
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Nadiem Anwar Makarim

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *